Kerap Mendapat Stigma Negatif, Ketua Komunitas Pengepul Barang Rongsok (Kompebar) Pangkalpinang, Bilang Begini

oleh -554 Dilihat
Oplus_131072

KAKILIMANEWS. ID., PANGKALPINANG — Sejatinya profesi pengepul barang Rongsok dibutuhkan masyarakat. Sebuah kegiatan profesi ekonomi mutualisme. Namun kegiatan ekonomi ini kerap mendapat stigma negatif dari sebagian masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komunitas Pengepul Barang Rongsok (Kompebar) Kota Pangkalpinang, Amos, bertepatan hari jadi Kompebar yang ke III tahun pada 01 Mei 2025.

“Kami berharap stigma negatif tidak lagi disematkan kepada kami sebagai pengepul barang rongsok, mengingat profesi ini bertujuan membantu masyarakat,” jelas Amos di lapak miliknya di Konghin.

Ia menyatakan masih sering menemukan pamplet bernada diskriminatif dan provokatif seperti : “Pemulung dilarang masuk“, di beberapa tempat.

“Kita tidak menutup mata bahwa ada oknum pemulung yang bertindak di luar koridor namun itu hanyalah oknum tidak bertanggungjawab, ” Beber Amos. 

Kedepan ia dan jajaran pengurus Kompebar berharap dan menghimbau para pengepul barang rongsok bekerja dengan penuh integritas dan menghindari sikap tercela seperti mencuri barang barang yang masih digunakan seperti tong sampah.

Di waktu yang sama ia juga meminta masyarakat tidak segan menghubungi Kompebar jika menemuka pengepul rongsok kedapatan mengambil properti masyarakat.

“Melalui kesempatan ini saya sebagai Ketua Kompebar Pangkalpinang, meminta kepada seluruh pengepul di bawah naungan Kompebar senantiasa bekerja penuh integritas dan selalu mawas diri.

Komunitas Pengepul Barang Rongsok (Kompebar) berharap kedepan persepsi tentang pengepul rongsok terutama yang bernaung dibawah Kompebar semakin positif.

#KomunitasPengepulBarangRongsok

#KomPeBar

Wartawan : Agus Savar, SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.